Showing posts with label Laporan PKL. Show all posts
Showing posts with label Laporan PKL. Show all posts

LAPORAN KEGIATAN BIMBINGAN KEPEMUDAAN PEMBUATAN ANYAMAN PIRING DARI LIDI

LAPORAN KEGIATAN BIMBINGAN KEPEMUDAAN PEMBUATAN ANYAMAN PIRING DARI LIDI
LAPORAN KEGIATAN BIMBINGAN KEPEMUDAAN
PEMBUATAN ANYAMAN PIRING DARI LIDI KELAPA DI DESA NYIUR MELAMBAI KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN



KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdullilah puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya kepada penyusun, sehingga Laporan Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan tentang “Pembuatan Anyaman Piring dari Lidi Kelapa” ini dapat diselesaikan dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamya, penyusun berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai manfaat dan pemanfaatan barang disekitar sebagai peluang untuk membuka usaha.
Dalam Laporan Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan ini menjelaskan tentang proses pembuatan anyaman piring dari lidi kelapa yang bahan material pembuatannya dapat ditemukan dilingkungan masyarakat itu sendiri ataupun membeli dari petani kelapa yang penyusun sajikan sesuai dengan proses pelaksanaan kegiatan pembinaan dan bimbingan kepemudaan yang dilaksanakan dalam 8 kali pertemuan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Nyiur Melambai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatra Barat yang dimulai dari tanggal 11 Mei 2024 sampai dengan tanggal 18 Mei 2024.
Demikian sedikit pengantar dari penyusun, semoga Laporan Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu penyusun dalam pembuatan Laporan ini, dan penyusun berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan pembuatan laporan ataupun tugas yang akan penyusun buat di masa yang akan mendatang.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan bimbingan kepemudaan merupakan salah satu upaya strategis dalam meningkatkan keterampilan dan kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya di daerah pedesaan. Desa Nyiur Melambai, yang terletak di Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, memiliki potensi alam yang kaya akan sumber daya yang belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu sumber daya tersebut adalah lidi kelapa, yang tersedia melimpah namun belum dimaksimalkan penggunaannya. Melalui kegiatan bimbingan pembuatan anyaman piring dari lidi kelapa, kami bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat, mengubah bahan baku sederhana menjadi produk kerajinan yang bernilai estetis dan ekonomis tinggi. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan bahan baku yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

B. Tujuan Secara Umum
Tujuan utama dari kegiatan bimbingan kepemudaan pembuatan anyaman piring dari lidi kelapa di Desa Nyiur Melambai adalah untuk meningkatkan keterampilan dan pendapatan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya lokal yang melimpah. Secara spesifik, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan intensif mengenai teknik dasar hingga lanjutan dalam menganyam lidi kelapa menjadi piring yang memiliki nilai estetika dan ekonomis tinggi. Pelatihan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis masyarakat, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan nilai ekonomi dari produk kerajinan tangan. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif guna memperluas jangkauan pasar produk anyaman, baik di tingkat lokal maupun regional. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya berkontribusi terhadap peningkatan keterampilan individu, tetapi juga mendorong pengembangan ekonomi komunitas secara keseluruhan, serta mendukung keberlanjutan dan pelestarian budaya lokal melalui pemanfaatan sumber daya alam yang ramah lingkungan.

C. Hasil Kegiatan Secara Umum
Kegiatan bimbingan kepemudaan pembuatan anyaman piring dari lidi kelapa di Desa Nyiur Melambai bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya alam lokal yang melimpah secara lebih produktif. Desa ini terletak di Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, dan memiliki akses yang baik terhadap bahan baku lidi kelapa yang sering kali hanya menjadi limbah. Kegiatan ini dirancang untuk mengubah limbah tersebut menjadi produk yang bernilai estetika dan ekonomis, serta meningkatkan keterampilan teknis dan ekonomi masyarakat setempat. Melalui pelatihan intensif, peserta diajarkan teknik dasar hingga lanjutan dalam pembuatan anyaman, sehingga mereka dapat menghasilkan produk berkualitas yang siap dipasarkan.


BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan bimbingan kepemudaan ini dilaksanakan di Desa Nyiur Melambai Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatra Barat yang lokasinya terletak pada TK Putih Asri Desa Nyiur Melambai. Kegiatan pembinaan dan bimbingan kepemudaan tentang pembuatan piring dari lidi kelapa ini dilaksanakan dan dijadwalkan selama 8 kali pertemuan dengan rincian 4 kali pertemuan pada minggu pertama dan 4 kali pertemuan pada minggu kedua yang dimulai dari tanggal 11 Mei 2024 sampai dengan tanggal 18 Mei 2024.

B. Materi Pelatihan/Kegiatan
Materi pelatihan bimbingan dan pembinaan yang diberikan berupa pembuatan piring dari lidi kelapa sebagai ide kreatif dalam memulai usaha dan membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Pelatihan bimbingan dan pembinaan yang dibuat dengan cara sederhana tetapi memiliki daya tarik, keunikan dan mempunyai nilai jual di masyarakat.
1. Materi pertemuan 1
Tema: Pengenalan bahan dan alat
2. Materi pertemuan 2
Tema: Teknik dasar menganyam
3. Materi pertemuan 3
Tema: Membentuk piring lidi kelapa
4. Materi pertemuan 4
Tema: Menghaluskan dan merapikan piring lidi kelapa
5. Materi pertemuan 5
Tema: Memberi finishing pada piring lidi kelapa
6. Materi pertemuan 6
Tema: Dekorasi dan variasi piring lidi kelapa
7. Materi pertemuan 8
Tema: Peluang pemasaran piring dari lidi kelapa
8. Materi pertemuan 8
Tema: Evaluasi dan pengembangan usaha piring lidi kelapa

Dalam setiap pertemuan, setiap peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi tentang topik yang dibahas, serta memberikan umpan balik konstruktif untuk memperbaiki keterampilan mereka. Sehingga dalam setiap pertemuan terciptanya suasana yang memiliki hubungan kekeluargaan dan saling membantu dalam proses pembinaan dan bimbingan yang memberikan ruang kepada peserta pembinaan dan bimbingan untuk lebih memahami apa yang menjadi tujuan dilaksanakannya pembinaan bimbingan tentang pemanfaatan lidi sebagai bahan pembuatan sanggan.

C. Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan
1. Strategi Kegiatan
2. Deskripsi Jalannya Kegiatan


BAB III
TEMUAN DAN HASIL

A. Temuan/Hasil Evaluasi Proses
Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan bimbingan kepemudaan pembuatan anyaman piring dari lidi kelapa di Desa Nyiur Melambai menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam keterampilan teknis peserta. Sebagian besar peserta mampu menguasai teknik dasar hingga lanjutan dalam menganyam lidi kelapa menjadi piring dengan pola-pola yang kreatif dan estetis. Produk-produk yang dihasilkan menunjukkan kualitas yang baik, dengan pola anyaman yang rapi dan konsisten. Hal ini mencerminkan efektivitas metode pembelajaran berbasis praktek yang diterapkan selama pelatihan.
Selain peningkatan keterampilan teknis, evaluasi juga mengungkapkan bahwa peserta memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai potensi ekonomi dari produk anyaman lidi kelapa. Sebelum pelatihan, sebagian besar peserta tidak menyadari nilai ekonomis dari lidi kelapa yang melimpah di desa mereka. Namun, setelah mengikuti pelatihan, peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk mengembangkan keterampilan ini menjadi usaha yang menghasilkan pendapatan. Beberapa peserta bahkan telah mulai memasarkan produk anyaman mereka di pasar lokal, yang menunjukkan adanya dampak positif langsung dari pelatihan ini terhadap ekonomi lokal.

B. Temuan/Hasil Evaluasi Produk

Pelatihan anyaman piring dari lidi kelapa di Desa Nyiur Melambai menghasilkan berbagai temuan menarik. Kreativitas peserta dalam menciptakan pola-pola unik dan indah untuk piring anyaman mereka menjadi sorotan utama. Pemanfaatan lidi kelapa yang sebelumnya dianggap limbah menjadi produk bernilai ekonomis tinggi menunjukkan potensi pemanfaatan sumber daya lokal. Kerjasama dan kolaborasi yang kuat antar peserta menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan mempercepat proses pembelajaran.
Inovasi dalam tahap finishing produk juga ditemukan, di mana beberapa peserta menggunakan bahan alami seperti daun pandan dan kunyit untuk memberikan sentuhan akhir yang alami dan ramah lingkungan. Hal ini tidak hanya meningkatkan nilai estetika tetapi juga menarik minat konsumen yang peduli lingkungan. Pelatihan ini juga menghadapi hambatan seperti keterbatasan alat dan bahan, perbedaan tingkat keterampilan dasar, serta waktu pelatihan yang terbatas.

C. Pembahasan

Dampak pelatihan ini tidak hanya terlihat dari segi ekonomi, tetapi juga sosial. Peningkatan pendapatan keluarga melalui penjualan anyaman piring lidi kelapa menjadi bukti nyata keberhasilan pelatihan ini. Lebih dari itu, pelatihan ini juga memperkuat kohesi sosial dan rasa percaya diri masyarakat. Peserta saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide, menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung. Hal ini sejalan dengan teori tentang modal sosial dan pembangunan komunitas yang menekankan pentingnya interaksi sosial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

D. Gambaran Keaktifan
Gambaran keaktifan selama proses kegiatan bimbingan pembuatan anyaman piring dari lidi kelapa yang diikuti 7 (tujuh) orang peserta yang keseluruhan peserta kegiatan berjenis kelamin perempuan dengan nama-nama Mira Khairunisa, Widia Agustini, Siti Nurazizah, Indah Purwaningsih, Astrid Widyandari, Desmi Sundari, Rita Permatasari, dijelaskan pada tabel berikut ini:


BAB IV
KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan
Pelatihan anyaman piring dari lidi kelapa di Desa Nyiur Melambai telah berhasil menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat dapat dicapai melalui pemanfaatan sumber daya lokal dan peningkatan keterampilan. Lebih dari sekadar pelatihan teknis, program ini telah menumbuhkan kreativitas, inovasi, dan semangat kewirausahaan di kalangan peserta, terutama perempuan. Keberhasilan ini tidak hanya memberikan dampak positif pada peningkatan pendapatan keluarga, tetapi juga memperkuat kohesi sosial dan rasa percaya diri masyarakat. Dengan demikian, pelatihan ini menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan masyarakat dapat dicapai melalui pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan.
Pelatihan anyaman piring lidi kelapa di Desa Nyiur Melambai tidak hanya menjadi kisah sukses pemberdayaan masyarakat, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa potensi lokal, jika dikelola dengan baik dan didukung dengan pelatihan yang tepat, dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Program ini telah berhasil mengubah paradigma tentang limbah menjadi peluang, serta membuka jalan bagi masyarakat, terutama perempuan, untuk meningkatkan kesejahteraan mereka melalui kreativitas dan inovasi. Dengan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi model inspiratif bagi program pemberdayaan masyarakat lainnya, tidak hanya di wilayah pesisir, tetapi juga di seluruh Indonesia.

B. Saran
Kegiatan pembinaan dan bimbingan pembuatan piring dari lidi kelapa ini dapat dilaksanakan dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan atas dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pihak pemerintah desa setempat diharapkan bisa mengadakan program yang serupa dan mendukung terhadap kegiatan pembinaan dan bimbingan seperti ini sehingga dapat menjadikan kegiatan seperti ini sebagai salah satu dari program pemerintah desa untuk menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakatnya dalam melihat peluang dan sebagai modal pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha baru. Selain itu dalam kegiatan pembinaan dan bimbingan yang telah dilaksanakan masih banyak kekurangan, seperti tidak pernah diadakan kegiatan penyuluhan dari pemerintah desa, minimalnya dana yang tersedia, dan banyak masyarakat yang masih belum mengerti tentang nilai-nilai positif dari diadakannya kegiatan pembinaan ini. Peningkatan kualitas produk juga perlu menjadi fokus utama. Pelatihan lanjutan mengenai teknik pewarnaan alami, desain produk yang lebih variatif, dan kontrol kualitas yang ketat akan memastikan produk anyaman piring lidi kelapa dari Desa Nyiur Melambai mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Selain itu, pendampingan dalam hal pengemasan dan pelabelan produk yang menarik dan informatif akan meningkatkan nilai jual produk. Penting juga untuk memperluas jaringan pemasaran, baik secara offline maupun online, agar produk dapat menjangkau konsumen yang lebih luas, termasuk pasar ekspor. Dengan demikian, potensi anyaman piring lidi kelapa sebagai komoditas unggulan daerah dapat terwujud. Semoga saran ini dapat di realisasikan pada kegiatan pembinaan di waktu yang akan datang

C. Tindak Lanjut
Setelah mengadakan kegiatan pembinaan dan bimbingan pembuatan piring dari lidi kelapa ini, sebagai pelaksana merasa bangga dan bersyukur kehadirat Allah SWT karena selain dapat membekali pengetahuan dan keterampilan kepada pemuda binaan khususnya dan masyarakat umumnya. Tindak lanjut yang utama adalah pembentukan kelompok usaha bersama atau koperasi bagi para peserta pelatihan. Hal ini akan memperkuat posisi mereka dalam memperoleh bahan baku berkualitas tinggi dengan harga yang lebih terjangkau, serta memberikan wadah untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya. Selain itu, kelompok usaha bersama dapat menjadi sarana untuk mengembangkan strategi pemasaran dan branding yang lebih efektif, termasuk promosi produk melalui berbagai platform online dan offline, serta partisipasi dalam pameran dan acara kerajinan. Dengan demikian, kelompok usaha bersama akan menjadi motor penggerak utama dalam meningkatkan skala produksi, memperluas jangkauan pasar, dan memastikan keberlanjutan usaha anyaman piring lidi kelapa di Desa Nyiur Melambai.


DAFTAR PUSTAKA

DOWNLOAD Makalah Laporan Kegiatan Bimbingan Kepemudaan Pembuatan Anyaman Piring Dari Lidi LENGKAP 


CONTOH LAPORAN AKHIR MAGANG DI KANTOR PPAT

CONTOH LAPORAN AKHIR MAGANG DI KANTOR PPAT
LAPORAN AKHIR MAGANG DIKANTOR PPAT (FAKULTAS HUKUM) 

BAB I 
PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang
Di Indonesia Pejabat Pembuat Akta Tanah atau yang sering disebut PPAT sudah dikenal sejak berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah, yang merupakan peraturan pendaftaran tanah sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria atau lebih dikenal dengan nama Undang-Undang Pokok Agraria. Didalam peraturan tersebut PPAT disebutkan sebagai pejabat yang berfungsi membuat akta yang bermaksud memindahkan hak atas tanah, memberikan hak baru atau membebankan hak atas tanah. Selanjutnya lahirlah Peraturan Nomor 37 Tahun 1998 yang mengatur tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah yang telah direvisi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2016 yang mana dalam Pasal 1 menyebutkan Pejabat Pembuat Akta Tanah, selanjutnya disebut PPAT, adalah pejabat umum yang diberi kewenangan untuk membuat akta-akta otentik mengenai perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun. 
B. Tujuan dan Manfaat Magang Intitusional Mandiri 
1. Tujuan Magang Intitusional Mandiri Tujuan magang intitusional bagi penulis sebagai salah satu peserta Magang Intitusional Mandiri Universitas Bengkulu tahun 2021 di Kantor PPAT Pejabat Pembuat Akta Tanah Nendi Pratama Putra Della, S.H., M.Kn. Bengkulu Tengah 
2. Manfaat Magang Intitusional Mandiri Magang merupakan sebuah wadah bagi para mahasiswa untuk merasakan langsung seperti apa dunia kerja. 

BAB II 
DESKRIPSI INSTANSI MAGANG INTITUSIONAL MANDIRI 

A. Dasar Hukum Pendirian (Lokasi Magang) 
Dasar Hukum Pendirian Kantor PPAT Pejabat Pembuat Akta Tanah Nendi Pratama Putra Della, S.H., M.Kn. Bengkulu Tengah adalah SK Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor : 396/KEP-400.20.3/X/2018 Tanggal 08 Oktober 2018 yang mana wilayah kantor tempat lokasi PPAT berada di Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. 
B. Struktur Organisasi dan Pembagian Kerja (Job Description) 
Struktur Organisasi Kantor PPAT Pejabat Pembuat Akta Tanah Nendi Pratama Putra Della, S.H., M.Kn. Bengkulu Tengah
C. Wewenang dan Tanggung Jawab 
Adapun uraian tugas sesuai dengan pembagian kerja dan fungsi masing-masing staf pada Kantor PPAT Pejabat Pembuat Akta Tanah Nendi Pratama Putra Della, S.H., M.Kn. Bengkulu Tengah sebagai berikut: 
1. PPAT (Nendi Pratama Putra Della, S.H., M.Kn.) 
2. Staf 1 (Desfianti Gebi Sari) Wewenang dan tanggung jawab yang diberikan kepada Staf 1 Kantor PPAT Pejabat Pembuat Akta Tanah Nendi Pratama Putra Della, S.H., M.Kn. Bengkulu Tengah 
3. Staf 2 (Susan Futri Mutiara) Wewenang dan tanggung jawab yang diberikan kepada Staf 2 Kantor PPAT Pejabat Pembuat Akta Tanah Nendi Pratama Putra Della, S.H., M.Kn. Bengkulu Tengah sebagai berikut:

BAB III 
PEMBAHASAN 

A. Hubungan Tugas Selama Mahasiswa Magang Intitusional Mandiri Dengan Tugas dan Fungsi Instansi Tersebut
Pada kegiatan magang yang dilaksanakan pada 25 Oktober 2021 - 26 November 2021 di Kantor PPAT Pejabat Pembuat Akta Tanah Nendi Pratama Putra Della, S.H., M.Kn. Bengkulu Tengah banyak sekali hal hal yang berkesinambungan antara semua hal yang berhubungan dengan mahasiswa sebagai akademisi dengan Pihak Kantor PPAT sebagai praktisi yaitu: 
1. Penerapan teori yang di dapatkan mahasiwa di bangku perkuliahan untuk di praktekkan di dalam dunia kerja yang di implementasikan dalam kegiatan magang mandiri, karena dalam dunia kerja sangatlah berbeda dengan teori yangdi ajarkan. Dengan adanya Magang Intitusional Mandiri yang dilaksanakan oleh Universitas Bengkulu ini, diharapkan mahasiswa sudah dapat mengetahui tekanan dan kondisi lingkungan dunia kerja khususnya pada Kantor PPAT.
2. Menambah wawasan mahasiswa tentang lingkup pekerjaan pada Kantor PPAT seperti membantu melaksanakan kegiatan pembuatan surat-surat yang berhubungan dengan kegiatan PPAT dan pengarsipan dokumen-dokumen penting dalam kegiatan PPAT. 
B. Hubungan Tugas dan Fungsi Instansi Dengan Bagian Keilmuan Mahasiswa (Bagian Pidana/Perdata/HTN/HAN) 
Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) merupakan penyelenggaraan pendaftaran tanah, yang ditugasi membuat akta sebagai bukti dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai tanah. PPAT mengambil keputusan tata usaha negara, berupa mengabulkan ataupun menolak permintaan orang-orang atau badan-badan hukum yang datang kepadanya untuk dibuatkan akta. Para PPAT ditugasi membuat akta yang merupakan salah satu sumber data yuridis yang diperlukan dalarn rangka memutakhirkan tata-usaha pendaftaran tanah. Dan sebagai pejabat yang berdasarkan peraturan perundangundangan mengenai pendaftaran tanah mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan akan membuat atau menolak membuat akta-akta itulah PPAT. Pada kegiatan magang di Kantor PPAT Pejabat Pembuat Akta Tanah Nendi Pratama Putra Della, S.H., M.Kn. yang dalam hal ini sebagai PPAT erat kaitannya dengan hukum pidana, perdata, hukum tata usaha negara dan hukum administrasi negara.
 
BAB IV 
PENUTUP 

A. Kesimpulan 
1. Kesimpulan dari Pembahasan BAB III Berdasarkan hasil dari Pelaksanaan Magang Institusional Mandiri selama satu bulan yakni pada tanggal 25 Oktober 2021 sampai dengan tanggal 26 November 2021, maka kesimpulan dari Laporan Magang Institusional Mandiri, sebagai berikut: a. Pada kegiatan di Kantor PPAT Pejabat Pembuat Akta Tanah Nendi Pratama Putra Della, S.H., M.Kn. Bengkulu Tengah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan undang-undang yang mengatur pelaksanaan kegiatan tentang PPAT. 
B. Penutup
1. Saran dari Pembahasan BAB III Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan pada kegiatan Magang Institusional Mandiri di Kantor PPAT Pejabat Pembuat Akta Tanah Nendi Pratama Putra Della, S.H., M.Kn. Bengkulu Tengah, ada beberapa saran yang ingin disampaikan
2. Saran dari Seluruh Kegiatan Magang Institusional Mandiri Saran dari seluruh kegiatan Magang Institusional Mandiri Tahun 2021 Universitas Bengkulu ini.


Contoh diatas adalah sebagian contoh dari data full Laporan Akhir Magang. Untuk mendownload data full diatas pada link dibawah ini:

View File Lengkap


Traktir Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagai Donasi. Terimakasih :)

Laporan Praktek Bimbingan Konseling

Laporan Praktek Bimbingan Konseling
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bimbingan Konseling sosial merupakan suatu jenis bimbingan untuk membantu individu dalam mengatasi kesulitan dalam sosial,sehingga individu dapat menyesuaikan diri sebaik-baiknya didalam lingkungan sosial. Upaya pemberian bantuan tersebut dilakukan dengan berbagai teknik layanan. Maka pengetahuan yang luas dari segi teori maupun praktek, sangatlah dibutuhkan bagi setiap pembimbing (konselor). Segi teori akan memberikan landasan pemahaman yang kuat sehingga layanan yang dilakukan tidaklah sembarangan. Segi praktek akan memberikan pengalaman pada berbagai bidang layanan, sehingga ia tidak akan canggung menerapkan pemahaman-pemahaman teoritis yang dikuasainya.
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup

Dalam praktek bimbingan konseling sosial luar sekolah ini ruang lingkupnya mencakup layanan bimbingan dan konseling ini mengacu pada pola 17 plus bimbingan dan konseling yaitu, pengertian, ruang lingkup, azas, fungsi BK, 8 bidang pengembangan yaitu bidang pengembangan pribadi, belajar, sosial, karir, kehidupan berkeluarga, dan bidang beperkerjaan, keagamaan dan bermasyarakat. Dalam layanan ini juga terdiri dari 10 jenis layanan yaitu layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, konseling perorangan, bimbingan kelompok, konseling kelompok, konsultasi,advokasi dan mediasi. Serta 6 kegiatan pendukung meliputi aplikasi instrumentasi, himpunan data, konferensi kasus, alih tangan kasus, kunjungan rumah dan tampilan kepustakaan.
D. Sasaran Kegiatan
E. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan

BAB II
RENCANA PROGRAM KEGIATAN 

A. Studi Kebutuhan
Secara umum bimbingan dapat diartikan sebagai upaya pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang yang ahli kepada individu maupun beberapa orang (kelompok) dengan memanfaatkan sarana-sarana, norma-norma yang berlaku maupun potensi pada individu itu sendiri, agar individu itu dapat mengembangkan segala kemampuannya sehingga ia dapat hidup mandiri dan bahagia. Sedangkan yang dimaksud dengan konseling adalah proses pemberian bantuan oleh seorang konselor kepada seorang atau beberapa orang melalui wawancara konseling dengan tujuan terselesaikannya masalah yang dialami oleh klien.
B. Program atau Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Layanan

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN 
BIDANG BIMBINGAN KONSELING SOSIAL 

A. Profil Panti Asuhan Zaam-Zaam Global Bentiring Bengkulu
B. Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling
C. Penjelasan Kegiatan

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan praktek bimbingan dan konseling sosial luar sekolah yang berlangsung lebih kurang 1 bulan yang di laksanakan di Panti Asuhan Zaam-Zaam Bentiring di bawah Yayasan Abii Umii Dunia Indonesia Internasional Kota Bengkulu. 
B. Saran
Karena panti ini dipercaya oleh masyarakat dalam membantu anak-anak yang kurang mampu dan anak yatim piatu maka kami berharap agar Bapak/Ibu yang mengelola panti dan kepada seluruh pengurus panti untuk lebih memperhatikan perkembangan anak-anak panti ke arah kemajuan dan juga ikut berperan aktif untuk mewujudkan masyarakat yang berkembang untuk lebih maju. 

Download Laporan Praktek Bimbingan Konseling

Laporan PKL Instalasi OS Windows 7

Laporan PKL Instalasi OS Windows 7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Balakang

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini rumusan masalah yang ingin penulis sampaikan adalah mengetahui Pelayanan Jasa Instalasi Operating System Window 7 Pada Echa Komputer.
1.3. Batasan Masalah
Mengingat begitu luasnya lingkup instalasi pada operasi sistem, dan agar laporan ini mengarah pada pembahasan yang ingin disampaikan, maka penulis membatasi hanya pada Instalasi Operating System window 7.
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat 1.6. Sistematika Penulisan



BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Pelayanan
2.7. Hardware
2.8. Flowchart
2.2. Pengertian Jasa
2.3. Pengertian Sistem Operasi
2.4. Pengertian Windows 7
Sistem operasi lain yang juga cukup populer selain Windows adalah Linux dan Mac OS. Jika Windows dan Mac OS merupakan sistem operasi berbayar, maka Linux adalah sebuah sistem operasi yang gratis. Tetapi, mungkin karena “menang tua” windows lebih banyak digunakan orang daripada Linux. Sehingga jika kita mengadakan suatu survei, mungkin pengertian Windows lebih banyak diketahui daripada pengertian Linux. Windows 7 merupakan versi selanjutnya Microsoft Windows yang akan menggantikan Windows Vista. Microsoft mengumumkan bahwa pengembangan Windows 7 akan berjalan dalam tiga tahun. Versi klien dari Windows 7 akan dirilis dalam versi 32-bit dan 64-bit walaupun versi servernya (yang akan menggantikan Windows Server 2008) akan dirilis hanya dalam versi 64-bit.
2.5. Jenis-Jenis Windows 7
2.6. Software
Perangkat lunak (software) menurut Pressman (2001) mempunyai pengertian; (1) Perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan hasil unjuk kerja seperti yang diinginkan; (2) Struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi secara proporsional; (3)Dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan dari suatu program. Suparman (2004:5) juga memberikan pengertian tentang software yang merupakan sekumpulan instruksi atau perintah yang diberikan untuk mengendalikan perangkat keras komputer.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian
3.3. Cara Instal Window
3.4. Langkah-Langkah Menginstal Windows 7

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Praktikan mendapat pengalaman dan pengetahuan tentang instalasi windows atau industri kreatif pada Echa Komputer. Walupun hanya 1bulan tapi itu sangat berarti bagi praktikan, karena dapat merasakan bagaimana rasanya bekerja, beratnya persaingan bisnis antar usaha kecil menengah dengan yang lainnya. Jika kita tidak bisa bekerja dengan giat maka kita akan kalah saing dengan orang lain atau perusahaan lain.
4.2. Saran
Sebelum anda melakukan instalasi Windows 7, penulis sarankan ruang kosong pada Sistem Windows (biasanya C:/) lebih besar dari 1, 5 Gb, karena proses instalasi Windows 7 memerlukan temporary file yang cukup besar, apalagi jika anda menginstal menggunakan DVD-ROM. Selain itu untuk menginstal program-program pendukung windows 7. Jika ruang harddisk tidak mencukupi dalam melakukan proses instalasi, Windows akan berpotensial menjadi hang dan bila melakukan instalasi ulang, data-data yang sudah ada terancam hilang. Oleh karena itu penulis menyarankan anda untuk membackup terlebih dahulu data-data penting yang ada sebelum melakukan instalasi Windows 7.


DAFTAR PUSTAKA


Download Laporan PKL Instalasi OS Window 7 Lengkap

Laporan PKL Perbaikan Gardan Mobil

Laporan PKL Perbaikan Gardan Mobil
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Apabila kondisi tersebut tidak ditanggulangi melalui perawatan berkala, maka kondisi tersebut akan meningkat ke arah kerusakan komponen lainnya. Pastinya akan membutuhkan dana yang cukup besar untuk mengembalikan rem pada kondisi semula. Kebanyakan masyarakat melakukan perbaikan rem setelah mengalami kerusakan yang parah. Salah satu cara untuk membuat kondisi rem dalam keadaan optimal adalah dengan melakukan perawatan berkala. Selain itu apabila kita melakukan perawatan berkala, rem yang kita gunakan akan lebih awet dan kerusakan pada rem dapat diminimalkan karena adanya perawatan pada rem tersebut. Beranjak dari penjelasan tersebut penulis tertarik maka laporan PRAKERIN penulis tentang perawatan dan perbaikan rem tromol mobil Dyna di Bengkel AJMS Keluarahan Rawa Makmur Kota Bengkulu yang sekaligus menjadi judul dalam pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Penulis. 
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan dan Manfaat PRAKERIN
1.4. Waktu dan Tempat PRAKERIN

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2019 sampai dengan 15 April 2019, bertempat di Bengkel AJMS (Aji Motor Service) di Kelurahan Rawa Makmur Kota Bengkulu.

BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI DAN LANDASAN TEORI

2.1. Gambaran Umum Bengkel AJMS
2.2. Landasan Teori


BAB III
PEMBAHASAN

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
4.2. Saran

Setelah selesai melakukan Prakterk Kerja Industri (PRAKERIN) penulis banyak mendapat pelajaran-pelajaran tentang perawatan dan perbaikan sistem rem tromol pada mobil Dyna. Untuk itu penulis menyarankan agar pemilik kendaraan rutin mengontrol kondisi rem pada kendaraan untuk mengetahui bagaimana kondisi rem kendaraan kita supaya pada saat kita akan mengerem kita mendapatkan pengereman yang maksimal dan terhindar dari kecelakaan yang tidak diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

Download Laporan PKL Perbaikan Gadan Mobil Lengkap

Laporan PKL Perawatan dan Perbaikan Rem Tromol

Laporan PKL Perawatan dan Perbaikan Rem Tromol

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang
Suatu kendaraan dapat dikatakan baik apabila bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengendara. Semua jenis kendaraan baik roda dua maupun roda empat dilengkapi dengan berbagai sistem, salah satu dari sistem itu adalah sistem pengereman. Setiap rem yang dioperasikan pada kendaraan, pada akhirnya akan mengalami suatu keadaan dimana bagian-bagian dari rem tersebut mengalami kelelahan dan keausan. Hal ini akan menyebabkan kerja rem berkurang, akselerasi lambat, dan kemungkinan kerusakan berlanjut atau merembet terhadap kerusakan komponen yang lainnya.
Apabila kondisi tersebut tidak ditanggulangi melalui perawatan berkala, maka kondisi tersebut akan meningkat ke arah kerusakan komponen lainnya. Pastinya akan membutuhkan dana yang cukup besar untuk mengembalikan rem pada kondisi semula. Kebanyakan masyarakat melakukan perbaikan rem setelah mengalami kerusakan yang parah. Salah satu cara untuk membuat kondisi rem dalam keadaan optimal adalah dengan melakukan perawatan berkala. Selain itu apabila kita melakukan perawatan berkala, rem yang kita gunakan akan lebih awet dan kerusakan pada rem dapat diminimalkan karena adanya perawatan pada rem tersebut. Beranjak dari penjelasan tersebut penulis tertarik maka laporan PRAKERIN penulis tentang perawatan dan perbaikan rem tromol mobil Dyna di Bengkel AJMS Keluarahan Rawa Makmur Kota Bengkulu yang sekaligus menjadi judul dalam pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Penulis.

1.2.       Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat disampaikan dalam pembuatan laporan PRAKERIN ini difokuskan kepada perawatan dan perbaikan rem tromol mobil Dyna di Bengkel AJMS Kelurahan Rawa Makmur Kota Bengkulu.

1.3.       Tujuan dan Manfaat PRAKERIN
1.4.       Waktu dan Tempat PRAKERIN



Laporan PKL Teknik Pemijahan Ikan Nila

Laporan PKL Teknik Pemijahan Ikan Nila

BAB I
PENDAHULUAN



1.1.       Latar Belakang
Dalam hal ini penulis diberi kesempatan untuk  melakukan  kegiatan PRAKERIN di UPTD BBI Dusun Baru tentang Teknik Pemijahan Ikan Nila Secara Alami yang sekaligus menjadi judul dalam pembuatan Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Penulis.
1.2.       Rumusan Masalah
1.3.       Rumusan Masalah 
1.4.       Waktu dan Tempat PRAKERIN

BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI DAN LANDASAN TEORI
   
2.1.    Gambaran Umum UPTD BBI Dusun Baru
2.1.1.   Sejarah Singkat UPTD BBI Dusun Baru
Balai Benih Ikan Dusun Baru berdiri pada tahun 1971 dibangun oleh Dinas Perikanan Provinsi Bengkulu. Pada waktu itu lokasi bernama Dusun Baru, seiring dengan waktu berjalan Balai Benih Ikan Dusun Baru sekarang berada di Desa Sukamarga Kecamatan Curup Selatan karena pemekaran wilayah desa dan kecamatan. Pada tahun 1996 Balai Benih Ikan Dusun Baru beralih kepemilikan dari Dinas Perikanan Provinsi Bengkulu menjadi milik Dinas Perikanan Kabupaten Rejang Lebong. Pada waktu itu serah terima antara kepala dinas dan pemerintah daerah. Pada tahun 2014 Balai Benih Ikan Dusun Baru menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) digabung dengan Balai Benih Ikan Rimbo Recap yang sekarang bernama Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Benih Ikan Dusun Baru dan Balai Benih Ikan Rimbo Recap (UPTD BBI Dusun Baru dan BBI Rimbo Recap) yang dipimpin satu orang kepala UPTD.

2.1.2.   Letak Geografi dan Topografi
Luas areal UPTD BBI Dusun Baru 1,2 Ha terdiri dari 10 kolam besar, 2 kolam induk, 3 kolam pemijahan, mempunyai 2 rumah penjagaan, 1 kantor, 1 gedung hacchry dan perlengkapan lain seperti mesin traktor 1 buah, mesin rumput 1 buah, blower, jaring hapa, bak fiber. Curah hujan berkisar  antara 300-400, suhu antara 23o hingga 32o, DO 3 ppm, kecerahan antara 40 cm, warna pada air bening kehijauan, jarak antara UPTD BBI Dusun Baru ke Pusat Kota dan Provinsi lebih kurang 85 km, jarak antara UPTD BBI Dusun Baru ke Pusat Kecamatan lebih kurang 2 km. Batas wilayah UPTD BBI Dusun Baru ini utara berbatasan dengan Desa Rimbo Recap, timur berbatasan dengan Kelurahan Tempel Rejo, Selatan berbatasan dengan Desa Suka Marga dan Barat berbatasan dengan Desa Lubuk Ubar.
2.1.3.   Struktur Organisasi UPTD BBI Dusun Baru
2.1.4.   Visi dan Misi UPTD BBI Dusun Baru
a.    Visi
1.    Pelestarian sumber daya perikanan
2.    Pengembangan dan penyebaran ikan di Kabupaten.
3.    Mempunyai daya saing di pasar global
b.    Misi
1.    Peningkatan kualitas benih yang unggul
2.    Menciptakan benih yang berkualitas

2.2.    Landasan Teori
2.2.1.   Klasifikasi dan Morfologi 
2.2.2.   Daur Hidup dan Perkembangbiakan
 2.2.3.   Makan dan Kebiasaan Makan
2.2.4.   Habitat dan Kebiasaan Hidup Ikan Nila

BAB III
PEMBAHASAN
   
3.1.    Klasifikasi Ikan Nila
Ikan nila merupakan jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai konsumsi cukup tinggi. Bentuk tubuh memanjang dan pipih ke samping dan warna putih kehitaman atau kemerahan. Ikan nila berasal dari Sungai Nil dan danau-danau sekitarnya. Sekarang ikan ini telah tersebar ke negara-negara di lima benua yang beriklim tropis dan subtropis. Di wilayah yang beriklim dingin, ikan nila tidak dapat hidup baik. Ikan nila disukai oleh berbagai bangsa karena dagingnya enak dan tebal seperti daging ikan kakap merah. Terdapat tiga jenis ikan nila yang dikenal, yaitu nila biasa, nila merah (nirah) dan nila albino. Menurut Saanin (1984), ikan nila (Oreochromis niloticus) mempunyai klasifikasi sebagai berikut:
Kingdom   :   Animalia
Filum         :   Chordata
Subfilum   :   Vertebrata
Kelas         :   Osteichtyes
Subkelas    :   Acanthopterygii
Ordo          :   Percomorphi
Subordo     :   Percoidea
Famili        :   Cichlidae
Genus        :   Oreochromis
Spesies      :   Oreochromis niloticus

3.2.    Persiapan Kolam
a.      Kolam pemijahan
Kolam pemijahan berukuran 40 x 12 cm, tinggi 70 cm dan luas 480 cm2. Kolam disiapkan sebelum induk ditangkap dari kolam pemeliharaan induk kolam dikeringkan hingga air habis, kemudian diolah hingga tanah dasar kolam merata. Pematang di teplok supaya pematang yang bcoro dapat tertutup dan air diisi setinggi ± 30 cm.
b.      Kolam pendederan
Kolam pendederan berukuran ± 20 x 24 cm dengan luas 480 cm2. Kolam disiapkan sebelum larva di panen dari kolam pemijahan. Kolam dikeringkan dioleh meneplok diisi air hingga ketinggian ± 20 cm, kemudian kolam dipupuk menggunakan pupuk urea dan TSP dengan dosis 25 g/m2 atau 15 g/m2 urea dan 10 g/m2 TSP. Jadi pupuk yang dipakai 480 x 25  gr/m2 = 12.000 g/12 kg. 7,2 kg urea dan 4,8 kg TSP. Setelah air ditambah 5-10 cm. Ikan siap di dederkan. Sedangkan kolam pendederan II berukuran 40 x 12 m dengan luas 480 m2 persiapan kolam pendederan 2 asma dengan persiapan kolam pendederan I. Perbedaannya yaitu kolam ini tidak dipupuk.

3.2.    Seleksi induk
Induk yang mempunyai kualitas baik yaitu memiliki tanda-tanda antara lain badan sehat, bentuk badan normal, sisik besar dan tersusun rapi, kepala relatif kecil dibandingkan dengan badannya, warna tubuh mengkilap, gerakan lincah, serta mempunyai respon yang baik terhadap lingkungan. Sebelum dipijahkan, induk jantan dan betina yang sudah diseleksi harus dipelihara secara terpisah, tujuannya adalah agar pematangan gonad optimal dan tidak terjadi pemijahan liar. Untuk pematangan gonad, induk ikan nila nirwana harus diberikan pakan yang berkualitas tinggi dan dalam jumlah yang cukup. Pakan yang diberikan yaitu pakan buatan dengan dosis 3-5% dari bobot total induk. Frekuensi pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari yaitu pada jam 08.00 dan 15.30 dengan cara pemberian pakan ditebar. Dalam penyeleksian induk ang siap dipijahkan berjumlah 350 ekor. 200 ekor betina dan 150 ekor jantan dengan bobot rata rata jantan 300 gram dan betina 200 gram. Kemudian di tebar di kolam pemijahan

3.3.    Pemijahan Benih
Pemijahan induk ikan nila dilakukan dengan luas kolam 300 m², ditebar ikan 1 paket sebanyak 400 ekor dengan padat tebar 4 ekor/m². pemijahan ini dilakukan secara massal. Uraian tingkah laku pemijahan massal di kolam pemijahan:
a.    Setelah penebaran awal, biasanya induk akan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar 3-4 hari.
b.    Induk jantan akan membuat teritorial (sarang) pada dasar kolam tanah dengan diameter 20-30 cm dengan kedalaman 5-8 cm yang digali dengan mulutnya.
c.    Induk jantan akan menarik perhatian induk betina yang melintas didekat sarangnya dan mengajak induk betina untuk masuk ke sarang.
d.    Induk betina akan mengeluarkan telur pada sarang yang dibuat induk jantan, kemudian induk jantan menyusul dengan mengeluarkan sperma dan terjadilah pembuahan.
e.    Induk betina akan kembali membawa telur yang telah dibuahi dan menyimpannya dalam mulut kemudian meninggalkan sarang. Setelah itu induk jantan akan menarik perhatian lagi induk betina lainnya yang sudah matang gonad.
f.     Telur yang telah dibuahi kemudian dierami dalam mulut induk betina selama 3-5 hari sebelum menetas. Telur akan menetas selama 48 jam. Setelah menetas larva akan berada disekitar induk betina dan berada dalam pengawasan induknya selama 5-7 hari. Larva akan masuk kedalam mulut induk bila keadaan berbahaya.
g.    Setelah induk betina melepaskan larvanya, induk akan kembali memijah sekitar 1 minggu sampai 1 bulan setelah berhenti menjaga larvanya.
   
3.4.    Perawatan
a.    Perawatan Larva
b.    Perawatan Benih
Benih yang ditebar sebanyak 2000 ekor berumur 30 hari diberi pakan pelet terapung dengan dicampurkan dengan dedak supaya mencukup kebutuhan benih dalam pertumbuhan. Dosis pakan dalam perawatannya yaitu 5% x 2000 x 3,5 = 36 gram/hari. Selama perawatan, pengontrolan air, pemberian pakan yang teratur dan pengendalian hama dan penyakit harus selalu dilakukan supaya mendapatkan hasil yang baik. Benih dipelihara selama 30 hari atau bisa langsung dipasarkan.
c.    Pemasaran           
Benih yang dijual dengan pembeli langsung datang ke lokasi pemasaran, biasanya pembeli yang langsung datang di lokasi ini berasal dari Kabupaten Rejang Lebong maupun luar Kabupaten. Biasanya sebelum pembeli datang mereka terlebih dahulu memesan beberapa jumlah benih yang mereka butuhkan karena terkadang benih tersebut habis di sebabkan oleh banyaknya pembeli. Pemasaran benih di UPTD BBI Dusun Baru sangat lancar karena kualitas benih yang bagus sehingga disukai banyak orang. Benih yang dijual dengan harga 350 per ekor dengan ukuran 3-9 cm dan 5-8 cm.

3.5.    Pemanenan Benih

BAB IV
PENUTUP
  
4.1.    Kesimpulan
4.2.    Saran

Laporan PKL Perakitan Komputer

Laporan PKL Perakitan Komputer

BAB I
PENDAHULUAN
  
 1.1.    Latar Belakang
Sesuai dengan apa yang telah praktikan lakukan pada tempat praktek kerja lapangan pada usaha Echa Komputer, maka penulis mengangkat judul “Mekanisme Perakitan Komputer Intel Xeon pada Echa Komputer Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah” untuk dijadikan Laporan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan.

1.2.    Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam Laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah bagaimana mekanisme perakitan komputer yang memakai Processor Intel Xeon pada Echa Komputer Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah.

1.3.    Batasan Masalah
1.4.    Tujuan
1.5.    Manfaat
1.6.    Sistematika Penulisan

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.    Pengertian Mekanisme
2.2.    Pengertian Komputer
2.3.    Pengertian Merakit Komputer
2.4.    Software
2.5.    Hardware
BAB III
PEMBAHASAN

3.1.    Gambaran Umum Tempat Penelitian
3.2.    Mekanisme Sistem
3.3.    Alat dan Bahan
3.4.    Mekanisme Perakitan Komputer

BAB IV
KESIMPULAN
  
4.1.    Kesimpulan
Secara garis besar merakit sebuah computer diawali dengan menyiapkan komponen-komponen yang akan dirakit. Selanjutnya bisa di awali dengan memasang komponen pada motherboard, menyiapkan casing, memasang motherboard ke dalam casing, memasang DVD Rom, memasang hard disk, memasang card reader, memasang processor dan kipas processor, dan menghubungkan kabel dengan komponen internal.
Pada kesimpulannya merakit sebuah komputer adalah pekerjaan yang tidak hanya bisa dilakukan oleh para teknisi komputer saja. Merakit sebuah komputer itu harus sesuai dengan urutan dan tahapan yang benar. Karena kita tahu bahwa komputer ini adalah barang yang sensitive, salah sedikit saja bisa menjadi hal yang besar. Tapi sekarang itu tidak lagi mejadi masalah karena banyaknya kursus dan buku-buku yang berhubungan dengan komputer ini, dan menjadi tantangan kita untuk bisa merakit sebuah komputer asalkan mempelajarinya terlebih dahulu dengan seksama.
 4.2.   Saran