BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemanasan Global atau sering disebut Global Warming adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Semua sumber energi yang ada di Bumi berasal dari matahari. Saat energi tiba di permukaan bumi, energi berubah dari cahaya matahari panas yang berfungsi menghangatkan bumi. Sebagian diserap atmosfer bumi, sebagian dipantulkan kembali dan sisanya masuk ke bumi. Namun, sebagian panas yang terperangkap di atmosfer bumi karena penumpukan gas-gas seperti uap air dan karbon dioksida.Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali energi yang dipancarkan bumi sehingga panas yang dihasilkan tetap tersimpan di permukaan bumi. Hal ini terjadi berulang-ulang sehingga menyebabkan peningkatan suhu bumi Pemanasan global dan efek rumah kaca menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang selalu berulang setiap tahunnya baik di negara maju dan negara berkembang. Berbagai negara selalu melakukan cara-cara untuk mengurangi permasalahan tersebut. Hal ini telah banyak konferensi lingkungan internasional dan persetujuan difokuskan pada fenomena mengenai perubahan iklim global. Perhatian yang tersebar luas atas menurunnya kualitas udara dan potensi pemanasan global telah menjadi acuan perhatian umum pada paru-paru dunia, yakni kondisi hutan. Media telah memusatkan kerusakan hutan tropis sebagai simbol yang hidup dari krisis ekosistem global. Misalnya, pertengahan bulan September 1989, baik majalah Time maupun The Economist gambar covernya adalah kebakaran tahunan dari hutan tropis basah Amazon. Sesungguhnya media Barat tidak fair di dalam mempublikasi faktor-faktor utama pergantian iklim dalam hal kerusakan hutan di ke-14 negara berkembang, dengan hutan tropis basah memberi kontribusi untuk mengurangi produksi karbon dioksida (zat asamarang) dibandingkan dengan negara-negara maju. Sekarang ini, negara industri maju merupakan negara yang melepaskan jumlah karbondioksida, yang kemudian menyebar luas melalui atmosphir yang mendorong bagian problematik pemanasan global.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Pemanasan global?
2. Penyebab pemanasan global?
3. Dampak dari pemanasan global?
4. Solusi untuk pengendalian pemanasan global?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Pemanasan global.
2. Mengetahui penyebab pemanasan global.
3. Mengetahui dampak dari pemanasan global.
4. Mengetahui solusi untuk pengendalian pemanasan global.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global adalah kondisi peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi akibat konsentrasi gas rumah kaca yang berlebih. Demikian pengertian pemanasan global menurut Natural Resources Defence Council. Dampak pemanasan global juga menurunkan kualitas hidup manusia. Penyebab pemanasan global terdiri dari berbagai sumber. Pemanasan global tidak dapat dilepaskan dari fenomena pencemaran udara di dunia. Volume peningkatan karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya yang dikeluarkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, pembukaan lahan, pertanian, dan aktivitas manusia lainnya, diyakini sebagai sumber utama dari pemanasan suhu global yang telah terjadi selama 50 tahun terakhir. Terjadinya pemanasan global dilihat oleh sebagian ilmuwan lebih cepat dibandingkan ilmuwan lain. Namun, konsensus ilmiah bersepakat bahwa suhu rata-rata bumi telah meningkat antara 0,4 hingga 0,8 °C dalam 100 tahun terakhir. Penelitian telah banyak dilakukan oleh peneliti dalam kurun waktu belakangan ini. Mereka memperkirakan bahwa rata-rata suhu global bisa meningkat antara 1,4 hingga 5,8 °C pada tahun 2100.
B. Penyebab Pemanasan Global
1. Efek rumah kaca
Efek rumah kaca adalah kejadian di mana panas di Bumi terperangkap karena terhalang oles gas emisi seperti karbon dioksida pada atmosfer. Gas emisi tersebut kebanyakan berasal dari asap kendaraan dan pabrik serta kebakaran hutan. Gas-gas yang berkontribusi pada efek rumah kaca antara lain, uap air (H2O), karbondioksida (CO2), metana (CH4), ozon (O3), nitrous oksida (N2O), CFC (Chloro Fluoro Carbon), dan HFC (Hidro Fluoro Carbon). Sebenarnya, gas-gas tersebut di atas diperlukan agar Bumi tidak terlalu dingin, akan tetapi sejak revolusi industri, gas-gas seperti karbondioksida, metana, dan gas berbahaya lainnya menjadi makin bertambah di atmosfer sehingga konsentrasinya makin meningkat akibat ulah manusia. Jika konsentrasi gas-gas rumah kaca makin meningkat di atmosfer, maka efek rumah kaca akan makin besar.
2. Penebangan liar dan pembakaran hutan
Keberadaan tumbuhan sangat bermanfaat bagi manusia. Selain sebagai sumber makanan, tumbuhan bisa digunakan sebagai media untuk mengurangi efek rumah kaca karena untuk melakukan fotosintesis, tumbuhan membutuhkan karbondioksida dan uap air. Dengan makin maraknya penebangan liar, akan menjadikan berkurangnya media untuk mengurangi efek rumah kaca. Tak hanya itu, pembakaran hutan secara besar-besaran juga menjadi penyebab meningkatnya efek rumah kaca. Jika hutan dibakar, akan terbentuk hasil samping berupa gas rumah kaca seperti CO2. Gas ini akan dilepaskan ke udara dan menjadi penahan radiasi sinar Matahari.
3. Penggunaan bahan bakar fosil secara berlebihan
Penggunaan bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dan batu bara yang terlalu berlebihan tak hanya berdampak buruk pada kualitas udara, tetapi juga dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer.
4. Pencemaran laut
Lautan dapat menyerap karbon dioksida dalam jumlah yang besar, akan tetapi akibat pencemaran laut oleh limbah industri dan sampah, laut menjadi tercemar sehingga banyak ekosistem di dalamnya yang musnah, yang menyebabkan laut tidak dapat menyerap karbon dioksida lagi.
5. Industri pertanian
Penggunaan pupuk nonorganik untuk meningkatkan hasil pertanian ternyata membawa dampak buruk bagi lingkungan. Penggunaan pupuk tersebut bisa menghasilkan gas rumah kaca, seperti nitrous oksida (N2O), yang nantinya dilepaskan ke udara.
6. Limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga jika dibiarkan akan menghasilkan gas metana dan karbondioksida yang dihasilkan dari bakteri-bakteri pengurai sampah.
7. Industri peternakan
Limbah industri peternakan, seperti kotoran sapi, ternyata bisa menghasilkan gas rumah kaca, seperti karbondioksida (CO2) dan metana (CH4). Makin banyak limbah peternakan yang dibiarkan begitu saja, makin besar pula gas rumah kaca yang dilepaskan ke udara.
8. Usia bumi yang sudah tua
Planet bumi yang sudah mencapai usia 4,6 miliar tahun menjadi penyebab juga. Artinya sudahsangat tua. Ibarat manusia jika sudah tua, pasti banyak penyakit yang mudah menyerang. Begitu juga bumi. Penyakit yang diderita bumi hari ini adalah pemanasan global dan hujan asam serta banyak lagi yang lain.
9. Bocornya lapisan ozon
Sinar matahai yang memancar kebumi tidak langsung sampai kebumi, karena ada laipsan ozonyang melakukan filter terlebih dahulu. Hal itu jika memang lapisan ozon memang masih normal.Yang terjadi sekarang ini adalah lapisan ozon sudah menipis bahkan ada yang bilang sudah bocor. Sebuah sumber mengatakan bahwa: “Berdasarkan pemantauan menggunakan instrumen Total Ozone Mapping Spectrometer (TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan Meteor 3, kerusakan ini telah menimbulkan sebuah lubang yang dikenal sebagai lubang ozon di kedua kutub.
10. Minimnya ruang terbuka hijau
Upaya pemerintah di setiap daerah sangat minim untuk membangun ruang terbuka hijau. Hal ini bisa di lihat dengan susah sekali kita menemukannya. Walau sekarang ada beberapa kota sepertiBandung dan Surabaya yang sedang menggalakkan. Maka hal itu bisa di jadikan contoh bagikota-kota lain.
C. Dampak Pemanasan Global
1. Terjadinya perubahan iklim
2. Kutub bumi mencair
3. Produksi pertanian menurun
4. Kepunahan hewan
5. Menimbulkan penyakit pada manusia
D. Pengendalian Pemanasan Global
1. Menanam banyak pohon (Reboisasi).
2. Bepergian dengan kendaraan yang ramah lingkungan, contoh: sepeda.
3. Gunakan alat elektronik yang hemat energi.
4. Kurangi penggunaan AC.
5. Daur ulang sampah organik.
6. Pisahkan sampah kertas, plastik, dan kaleng agar dapat didaur ulang.
7. Menghentikan penebangan hutan.
8. Pencegahan kebakaran hutan.
9. Mengurangi sampah rumah tangga dan industri.
BAB III
PENUTUP DAN SARAN
A. Kesimpulan
Pemanasan global yang terjadi saat ini adalah akibat dari perbuatan manusia sendiri. Sebagai manusia kita tidak dapat menjaga dengan baik tempat dimana kita hidup. Jika kita tidak sadar akan dampak yang terjadi nanti, maka kehidupan di bumi ini akan terancam.
B. Saran
Diharapkan dengan hal tersebut pemanasan global dapat ditekan dan dikurangi dari kesadaran manusia itu sendiri sebagai makhluk yang hidup dan tinggal di bumi ini.
File diatas merupakan sebagian dari isi Makalah Pemanasan Global. Untuk file lengkap format Ms. Word dapat didownload pada link dibawah ini:
EmoticonEmoticon