Majas adalah bentuk lisan
maupun tulisan yang digunakan dalam satu karangan yang bertujuan mewakili
perasaan dari pengarangnya. Berikut macam-macam majas beserta contohnya:
1.
Majas Klimak
Klimak adalah majas yang menyatakan
suatu hal yang semakin meningkat kepentinganya dari kalimat sebelumnya.
Contoh : Setiap anak diharapakan dapat
mengabdi kepada orang tua, nusa dan bangsa.
2.
Majas Antiklimaks
Antiklimaks
adalah majas yang menyatakan suatu hal yang semakin menurun
kepentinganya dari kalimat sebelumnya.
Contoh : Upacara bendera wajib diikuti
oleh kepala sekolah, guru, dan siswa
3.
Majas Paralelisme
Paralelisme adalah majas yang
merupakan pengulangan berbentuk penegasan yang biasa terdapat dalam puisi.
Contoh : Sahabat adalah kawan. sahabat
adalah pelipur lara. Sahabat adalah kamu.
4.
Majas Antitesis
Antithesis adalah majas yang
membandingkan dua hal yang berlawanan maknanya.
Contoh : Besar kecil, pria wanita, tua
muda, kaya miskin, semuanya boleh mengikuti kompetisi ini.
5.
Majas Epizeuksis
Epizeuksis adalah majas yang
mengalami perulangan dalam salah satu katanya.
Contoh : Kita harus terus bergerak,
bergerak, dan bergerak untuk sampai ke tujuan.
6.
Majas Tautotes
Tautotes ialah majas yang berupa
pengulangan kata berkali-kali dalam sebuah konstruksi.
Contoh : Kau menuduh aku, aku menuduh kau, kau dan aku sama saja.
Contoh : Kau menuduh aku, aku menuduh kau, kau dan aku sama saja.
7.
Majas Anafora
Anafora adalah majas perulangan pada
kata pertama di setiap baris.
Contoh : (1) Ku
cari kau ke negeri sebrang. (2) Ku cari kau karena takut kehilangan. (3) Ku cari
kau karena terlalu sayang.
8.
Majas Epistrofora
Epistrofora adalah majas yang diulang
katanya pada akhir baris.
Contoh : Cinta yang ternodai, perasaan
yang kau lukai, Jiwa yang tersakiti adalah rasa yang hampir mati.
9.
Majas Simploke
Simploke adalah majas yang diulang
pada beberapa kata diawal dan akhir secara berturut-turut.
Contoh : (1) Kau bilang aku tak tahu malu,
aku bilang terserah. (2) Kau bilang aku egois, aku bilang terserah. (3) Kau bilang aku jahat,
aku bilang terserah.
10. Majas Mesodiplosis
Mesodiplosis adalah majas
pengulangan di tengah-tengah baris-baris secara berurutan.
Contoh : (1) Guru harus meningkatkan mutu pendidikan. (2) Presiden harus meningkatkan pendapatan rakyatnya.
Contoh : (1) Guru harus meningkatkan mutu pendidikan. (2) Presiden harus meningkatkan pendapatan rakyatnya.
11. Majas Epanalepsis
Epanalepsis adalah majas pengulangan
kata pertama diakhir baris.
Contoh : Kita harus mampu berjuang demi
kemakmuran kita.
12. Majas Anadiplosis
Anadiplosis adalah pengulangan kata
terakhir menjadi kata pertama dalam klausa.
Contoh : Dalam hati ada ragu, dalam ragu
ada bimbang, dalam bimbang ada cinta, dalam cinta ada kamu.
13. Majas Aliterasi
Aliterasi adalah majas berupa
perulangan bunyi konsonan.
Contoh : Sekeras-kerasnya batu kena air
lunak juga.
14. Majas Asonansi
Asonasi adalah majas yang bunyi
vocalnya diulang.
Contoh : Ini dada penuh luka siapa yang
punya.
15. Majas Anastrof atau Inversi
Anastrof adalah majas yang
mendahulukan predikat kalimatnya daripada subjek.
Contoh : Ditinggalkanlah ia tanpa tahu sanak saudaranya.
Contoh : Ditinggalkanlah ia tanpa tahu sanak saudaranya.
16. Majas Apofasis atau Preterisio
Adalah gaya bahasa dimana penulis
atau pengarang menegaskan sesuatu, tetapi tampaknya menyangkal.
Contoh : Saya tidak mau
mengungkapkan dalam forum ini bahwa saudara telah menggelapkan ratusan juta
rupiah uang negara.
17. Majas Apostrof
Apostrof adalah majas yang tampak
menolak tetapi justru malah menegaskan.
Contoh : Sebenarnya saya tidak mau bilang
tapi anakmu sangat nakal.
18. Majas Asindeton
Asindeton adalah majas yang
menyebutkan kata dengan berurutan tanpa memakai kata penghubung.
Contoh : Ayah, ibu, anak adalah satuan
keluarga.
19. Majas Polisindeton
Polisindeton adalah majas yang
menyebutkan kata dengan berurutan dan memakai kata hubung.
Contoh : Pembangunan gedung ini memerlukan
tenaga dan modal yang sangat banyak serta waktu yang tidak sedikit.
20. Majas Kiasmus
Kiasmus adalah majas yang berisi
susunan kalimat yang berupa pengulangan sekaligus pembalikan dari dua kata
dalam kalimat yang sama.
Contoh : Ia membenarkan orang yang jelas
salah dan menyalahkan orang yang benar.
21. Majas Elipsis
Ellipsis adalah majas yang
menghilangkan salah satu unsur kata dalam kalimat.
Contoh : Mari berangkat!
22. Majas Eufimisme
Eufimisme adalah majas pengganti
kata kasar dengan yang halus agar terkesan sopan.
Contoh : Tunawisma itu akhirnya meninggal.
23. Majas Litotes
Litotes adalah majas untuk
menyatakan sesuatu yang bertujuan merendahkan diri.
Contoh : Singgahlah sebentar kegubukku!
24. Majas Histeron Proteron
Histeron Proteron adalah majas kebailikan dari sesuatu
yang wajar.
Contoh : Bila ia sudah berhasil mendaki
tebing itu, sampailah ia di tepi danau dengan airnya yang jernih.
25. Majas Pleonasme
Pleonasme adalah majas yang
penggunaan katanya sebenarnya tidak diperlukan.
Contoh : Capek mata menangis.
26. Majas Tautologi
Tautology adalah majas yang
mempunyai arti sama dengan kata sebelumnya.
Contoh : Apa tujuan dan maksudmu datang
kerumahku.
27. Majas Parifrasis
Parifrasis adalah majas yang
berfungsi menggantikan serangkaian kata yang mempunyai arti sama.
Contoh : Kelima orang itu segera
meninggalkan kampung kita.
28. Majas Prolepsis atau Antisipasi
Prolepsis adalah majas yang
menggunakan kalimat pendahului tetapi makna sebenarnya akan diketahui
belakangan.
Contoh : Rita berlari kegirangan karena
akan mendapatkan piagam terbaik.
29. Majas Erotesis atau Pertanyaan Retoris
Erotesis adalah majas pertanyaan
yang tidak memerlukan jawaban.
Contoh : Tega kamu mengusir anakmu?
30. Majas Silepsis dan Zeugma
Silepsis adalah majas yang menyatukan
dua konstruksi rapatan dengan dua kata atau lebih. Hanya salah kata yang
mempunyai arti yang sama.
Contoh : Aku sudah melihat beritanya di
televise dan surat kabar.
31. Majas Koreksio atau Epanortosis
Koreksio adalah majas yang dimaksudkan
untuk menegaskan sesuatu di awal namun dirubah diakhir.
Contoh : Rido coba ambilkan kapur, eh
maksudnya rino.
32. Majas Hiperbola
Hiperbola adalah majas yang memberi
pernyataan secara berlebih.
Contoh : Dia kuat seperti superman.
33. Majas Paradoks
Paradoks adalah majas yang mempunyai
pertentangan nyata dengan fakta.
Contoh : Teman itu musuh dalam selimut.
34. Majas Oksimoron
Oksimoron adalah majas yang
mengandung pertentangan yang menggunakan kata-kata berlawanan dalam frasa yang
sama.
Contoh : Mendaki gunung memang bahaya tapi
cukup menarik
35. Majas Asosiasi atau Simile
Asosiasi adalah majas yang
membandingkan satu keadaan dengan keadaan lain yang sesuai dengan yang
dilukiskannya.
Contoh : Pikirannya kacau bagai benang
kusut.
36. Majas Metafora
Metafora adalah majas yang
membandingkan dua hal yang tidak langsung.
Contoh : Aku adalah badai dalam cerita
Contoh : Aku adalah badai dalam cerita
37. Majas Alegori
Alegori adalah majas yang
menggunakan lambang-lambang didalamnya.
Contoh : Cerita kancil dan buaya (lambang fabel)
Contoh : Cerita kancil dan buaya (lambang fabel)
38. Majas Parable
Parable dalah majas yang keseluruhan
karangannya terkandung pedoman hidup dan falsafah hidup yang harus ditimba di
dalamnya.
Contoh : Cerita Mahabarata menceritakan
bahwa kebenaran selalu menang.
39. Majas Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang
menggunakan benda mati sebagai bentuk perumpamaan makhluk hidup.
Contoh : Bunga mawar itu menjaga dirinya
dengan duri.
40. Majas Alusi
Alusi adalah majas yang secara tidak
langsung menunjuk kepada tokoh , tempat atau peristiwa.
Contoh : Kartini kecil itu sangat lucu.
41. Majas Eponim
Eponim adalah majas dimana nama dari
seseorang begitu sering dihubungakan dengan sifat tertentu, sehingga nama
tersebut dipakai sebagai pengganti dari sifat orang tersebut.
Contoh : Belajarlah yang giat, maka kau
akan menjadi Einsten.
42. Majas Epitet
Epitet adalah majas yang menyatakan
suatu ciri atau sifat khusus dari seseorang atau suatu hal.
Contoh : Dewi malam menyambut remaja yang
sedang dimabuk cinta.
43. Majas Metonimia
Metonimia adalah majas yang memakai
nama ciri tubuh, gelar atau jabatan seseorang sebagai pengganti nama diri.
Contoh : Ia selalu membawa bekal ketika
hendak berangkat ke sekolah.
44. Majas Antonomasia
Antomasia dalah majas yang memakai
sifat atau ciri tubuh, gelar atau jabatan seseorang sebagai pengganti nama
diri.
Contoh : Pangeran tidak bisa menhadiri
jamuan makan malam hari ini.
EmoticonEmoticon