BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini ancaman wabah virus Corona tengah dihadapi bangsa Indonesia, permasalahan besar sedang dihadapi bangsa ini sebagai musibah nasional. Pandemi Corona virus atau biasa disebut dengan Covid-19 merupakan virus yang pertama kali di temukan di Wuhan, Hubei, Cina mulai dari akhir tahun 2019 hingga saat ini tahun 2020 dan telah mewabah keseluruh penjuru dunia salah satunya di Indonesia. Sejak pertama kali ditemukan kasus positif Covid-19 pada senin 2 Maret 2020 yang langsung diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Berdasarkan hal tersebut maka makalah ini mengangkat judul tentang “Dampak Pendidikan Akibat Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian pendidikan?
2. Bagaimana pendidikan di masa pandemi Covid-19?
3. Bagaimana Pembelajaran daring?
4. Apa dampak pendidikan akibat pembelajaran daring pada masa Pandemi Covid-19?
5. Apa kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini, sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian pendidikan.
2. Mengetahui pendidikan di masa pandemi Covid-19.
3. Mengetahui pembelajaran daring.
4. Memahami dampak pendidikan akibat pembelajaran daring pada masa Pandemi Covid-19.
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring.
E. Manfaat
Manfaat dalam makalah ini memungkinkan dapat menjadi referensi untuk pembuatan tugas selanjutnya dan bisa menjadi masukan bagi persiapan pembelajaran daring yang akan diterapkan dari berbagai problema baik itu dari segi kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran daring itu sendiri, sehingga dapat diminimalisir dan penerapannya tidak membeban pihak-pihak yang terlibat dalam pembelajaran daring tersebut seperti pihak pengajar, pihak peserta didik, pihak orang tuan dan lain sebagainya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
Secara sederhana, pendidikan adalah sarana yang dapat membebaskan seseorang dari kebodohan dan hal-hal yang ditimbulkan dari kebodohan tersebut, seperti kemiskinan, keterbelengguan, gampang ditipu, pola pikir sempit dan sebagainya. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin tinggi juga pengetahuannya, semakin tinggi pengetahuan semakin berpeluang untuk mendapatkan karir, pekerjaan, kedudukan yang lebih baik di kehidupannya.
B. Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19
Peran Pemerintah sangat penting dalam memberikan kualitas pendidikan kepada anak bangsa, karena pendidikan adalah kunci dari kenberhasilan sumber daya manusia suatu Negara. Di tangan anak-anaklah ke depannya kita bisa menjadi maju.Peran Pemerintah di sini, bagaimana dapat memberikan handphone ataupun laptop kepada anak-anak yang orangtuanya kurang mampu, memberikan kuota kepada anak-anak sekolah dan memberikan dana lebih untuk kebutuhan pokok sehari-hari atas keluarga yang kurang mampu akibat dirumahkan, pemutusan hubungan kerja, pelaku UMKM yang mengalami keterpurukan dan saat ini pun nelayan bersedih karena harga ikan menuun, sementara tangkapan ikan pun menurun.
C. Pembelajaran Daring
Hal ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Guru dapat melakukan pembelajaran bersama di waktu yang sama menggunakan grup di media sosial, seperti Whatsapp (WA), telegram, instagram, aplikasi zoom maupun media lainnya sebagai media pembelajaran
D. Dampak Pendidikan Akibat Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19
1. Problematika Pembelajaran Daring
Pembelajaran daring memang menjadi dilema bagi guru dan siswa. Di satu sisi, proses pembelajaran harus berjalan. Dan, di sisi lain, pelbagai problematika mengiringi proses pelaksanaannya. Song, dkk. (2004) menyatakan bahwa kesulitan-kesulitan (problems) yang muncul dalam pembelajaran daring adalah suatu tantangan (challenge).Oleh karena itu, seluruh stakeholders seperti pemangku kebijakan (Kemendikbud), kepala sekolah, guru, orangtua, dan siswa harus saling bekerja sama untuk mensuksekan pelaksanaan pembelajaran daring. Alternatif solusi untuk mengatasi tersebut harus diberikan dan disepakati untuk dilaksanakan secara bersama-sama.
2. Alternatif Solusi dalam Pembelajaran Daring
Pembelajaran daring dalam masa pandemi Covid-19 seperti saat ini adalah suatu keniscayaan. Dengan dalih untuk mengurangi kerumuman massa dan menegakkan aturan menjaga jarak sosial (social distancing), pembelajaran daring menjadi pilihan. Problematika yang muncul dalam pelaksanaannya seperti yang disebutkan di depan tentu tidak boleh dibiarkan terus berlanjut. Perlu langkah-langkah strategis dan bijak yang diambil oleh seluruh stakeholders untuk melaksanakan kebijakan ini.
Pelbagai alternatif di atas selayaknya bisa dijadikan inspirasi dan masukan berharga untuk kita semua, terutama sekolah, guru, orangtua dan pemangku kebijakan. Dilema yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran daring tidak terus menurus menjadi hambatan untuk mensukseskan kebijakan belajar dari rumah. Tugas guru untuk mencerdaskan siswa-siswa tetap ditunaikan meski tidak dapat bersua secara langsung. Dengan demikian, siswa-siswa di Indonesia tetap memperoleh haknya untuk belajar dan mengasah kemampuan dalam berpikir, bertutur, dan bertindak di tengah adanya pendemi Covid-19 ini. Semoga pandemi ini cepat berakhir dan berlalu. Dan, kita diberikan kesehatan lahir dan batin.
E. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Daring
1. Kelebihan Pembelajaran Daring
a. Pembelajaran online bisa mengasah skill guru.
b. Waktu dan tempat lebih efektif. Siswa bisa langsung mengikuti proses belajar dari rumah.
c. Siswa dilatih untuk lebih menguasai teknologi informasi yang terus berkembang.
d. Menumbuhkan kesadaran pada siswa bahwa gawai bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif dan mencerdaskan, tidak hanya untuk bermain sosial media dan game.
2. Kekurangan Pembelajaran Daring
a. Buatlah pembelajaran daring have fun, dimana guru membagi siswa menjadi kelompok belajar. Tujuan dari pembentukan kelompok ini, tak lain agar belajar-mengajar berjalan lancar. Guru lebih mudah menghandle siswanya.
b. Seringlah sharing bersama guru lainnya untuk mendapatkan pengalaman dan ide segar dalam pembelajaran daring nantinya.
c. Menghindari rasa jenuh dan bosan siswa, guru bisa menkombinasi model pembelajaran, yaitu sesekali melakukan home visit. Di beberapa daerah yang tidak masuk dalam zona merah,dengan melakukan kunjungan ke rumah siswa bertahap bisa memupuk kedekatan dengan siswa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dunia pendidikan terdampak imbas sangat besar di masa pendemi ini, sekolah tatap muka langsung belum dibolehkan, karena kita harus turut memutus wabah mata rantai virus covid19, jangan sampai terkena pada generasi penerus bangsa. Banyak tantangan yang harus dihadapi dalam pendidikan di masa pandemi ini.
B. Saran
Pembelajaran daring hendaknya dilakukan setelah persiapan terhadap pendataan anak didik atau pun peserta didik yang memang telah siap atau belum siap terhadap pembelajaran daring tersebut.
Makalah diatas merupakan sebagian data dari file lengkap bentuk Microsfot Word. File lengkap dapat di download pada link download dibawah ini:
2 Comments
Write Commentsdaftar pustakanya tidak ada ya
Replyada itu kaka ... di link downloadnya yang lengkap
ReplyEmoticonEmoticon