MAKALAH BAHAYA ROKOK BAGI PELAJAR

BAB I 
PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang 
Masa sekolah menengah baik itu SMP maupun SMA merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah. Oleh karenanya, masa pada usia SMP dan SMA atau disebut juga masa remaja sangat rentan sekali mengalami masalah psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan sosial. Masa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasannya usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologik, perubahan psikologik, dan perubahan sosial. Usia remaja menurut WHO adalah antara 10-18 tahun, tetapi berdasarkan penggolongan umur, masa remaja terbagi menjadi 3 yaitu masa remaja awal (10-13 tahun), masa remaja tengah (11-16 tahun), masa remaja akhir (17-19 tahun). 

B. Rumusan Masalah 
1. Mengapa rokok berbahaya bagi pelajar? 
2. Siapa saja pihak yang terlibat dalam mengonsumsi dan menggunakan rokok? 
3. Apa dampak negatif dalam mengonsumsi rokok? 
4. Bagaimana cara menghentikan mengonsumsi rokok dan menghilangkan kecanduannya? 

BAB II 
PEMBAHASAN 

A. Rokok Berbahaya Bagi Pelajar 
Saat ini, rokok telah mulai dikonsumsi oleh para remaja bahkan juga anak-anak. Hal ini memunculkan keprihatinan mengingat bahaya rokok bagi seseorang. Kenakalan remaja identik juga dengan remaja yang merokok. Kebanyakan remaja nakal dan remaja yang suka tawuran adalah perokok. Bahaya rokok terutama adalah bagi kesehatan. Kita tahu bahwa rokok mengandung banyak sekali racun dan nikotin yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit kanker, paru-paru, impotensi dan bahkan serangan jantung. Semakin dini seseorang mengkonsumsi rokok maka semakin banyak racun yang terkumpul di tubuhnya. Hal ini bisa menghambat pertumbuhan fisik atau menyebabkan serangan penyakit pada masa dewasa atau masa tuanya. Padahal masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang penting. 

B. Pihak Yang Telibat Dalam Mengkonsumsi Dan Menggunakan Rokok 
Konsumsi produk tembakau khususnya rokok mengakibatkan berbagai masalah terkait kesehatan dan sosial. Perokok mempunyai kemungkinan lebih tinggi mengidap penyakit jantung, stroke, dan kanker paru-paru. Perokok juga mempunyai resiko yang lebih besar menderita penyakit. Di pihak lain, industri rokok memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap perekonomian. Nilai penjualan rokok di Indonesia diperkirakan mencapai Rp. 276 triliun pada tahun 2014. Dari sisi tenaga kerja, industri rokok melibatkan sekitar 5,98 juta pekerja, terdiri dari 4,28 juta pekerja di sektor manufaktur dan distribusi, dan 1,7 juta pekerja di sektor perkebunan. Kediri, Kudus, Malang dan Surabaya merupakan daerah sentra utama industri rokok. Laporan tersebut juga mencatat bahwa dalam rentang waktu 5 tahun (2009-2013), kontribusi perkebunan tembakau dan cengkeh terhadap total industri rokok di Indonesia mencapai Rp14-30 triliun. Penerimaan negara dari cukai hasil tembakau juga cukup besar, mencapai Rp139,5 triliun pada tahun 2015, atau sekitar 9,8% dari total penerimaan perpajakan. 

C. Dampak Negatif Dalam Mengkonsumsi Rokok 
Sebenarnya jika para remaja mengetahui apa yang dihasilkan dari merokok adalah suatu hal yang belum jelas ada manfaatnya bahkan tidak ada manfaatnya terlebih lagi dari segi kesehatan, merokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Dalam bungkus rokok itu sendiri dicantumkan peringatan pemerintah bahwa merokok dapat menyebabkan serangan jantung, paru-paru, kanker, impotensi serta gangguan kehamilan dan janin. 

Berbagai dampak negatif bagi kesehatan akibat merokok yang di dalamnya terkandung zat kimia dan sangat berbahaya bagi kesehatan kita dan juga orang-orang di sekitar Kita. Dampak merokok bagi kesehatan di antaranya yaitu: 
1. Gangguan Kardiovaskular 
2. Otak 
3. Mulut dan tenggorokan 
4. Paru-paru 
5. Lambung 
6. Tulang 
7. Kulit 
8. Organ reproduksi 
9. Gangguan psikologis 

D. Cara Menghentikan Mengkonsumsi Rokok Dan Menghilangkan Kecanduannya 
Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, itu dikarenakan siswa yang satu mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor pergaulan. Oleh karena itu para guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang sering dijadikan tempat merokok. Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah maupun di luar sekolah. 

BAB III 
PENUTUP 

A. Kesimpulan 
Tidak hanya di sekolah, hampir semua remaja di Indonesia terutama pelajar sekolah menengah membudayakan merokok sebagai aktifitas biasa sedangkan bahaya rokok yang berdampak buruk bagi kesehatan ataupun bagi orang lain, penyakitnya pun tidak biasa hingga menyebabkan kematian. 

B. Saran 
Karya Tulis Ilmiah ini dibuat dengan tujuan mudah-mudahan apa yang paparkan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi siswa-siswi terutama untuk siswa laki-laki agar lebih mengenal mengenai pengaruh rokok terhadap perkembangan remaja dan dampak yang ditimbulkan dari merokok terhadap prestasi belajar, selain itu agar tidak meracuni udara yang ada disekitar dan tidak membebani para teman-teman yang tidak merekok menjadi perokok pasif. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »