B. Fungsi dan Peran Sistem Informasi
Menurut (Zahro, 2009) peranan TI dalam berbagai aspek kegiatan bisnis dapat dipahami karena sebagai sebuah teknologi yang menitik beratkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan komputer, TI dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat, tepat waktu, relevan, dan akurat (Wilkinson dan Cerullo,1997). Menurut Mc. Farlan (1983); Rockart (1998) dalam Nur Indriantoro (2000); dan Syam (1999), penerapan TI bagi perusahaan mempunyai peranan penting dan dapat menjadi pusat strategi bisnis untuk memperoleh keunggulan bersaing.
C. Pengertian Investasi Teknologi Informasi
Pengertian investasi teknologi menurut (Schniederjans, Hamaker, & Schniederjans, 2004), suatu keputusan investasi dalam mengalokasikan seluruh tipe dari manajemen sistem informasi termasuk diantaranya manusia dan uang. Sedangkan dalam konsep ekonomi pengertian investasi dapat diartikan bahwa investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi, kata investasi tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan.
D. Tujuan dan Manfaat Investasi Teknologi Informasi
E. Alasan Pentingnya melakukan Evaluasi Investasi Teknologi Informasi
F. Resiko IT
Kegagalan untuk mencapai manfaat yang diharapkan atau pengurangan biaya, kegagalan implementasi terhadap jangka waktu yang diinginkan, resistensi pengguna akhir, ketidakmampuan sistem untuk mendukung organisasi atau pertumbuhannya dari waktu ke waktu, masalah ketidakcocokan yang kemudian berkembang.
G. Tahapan Cost Benefit Analysis
Mendefinisikan masalah sangat penting dalam semua jenis pengambilan keputusan, termasuk investasi TI pengambilan keputusan. Menganalisis masalah dan mendefinisikan satu-satunya cara untuk memungkinkan solusi alternatif yang tepat dapat dihasilkan. Setelah analisis, masalah dapat didefinisikan dan solusi alternatif dapat diidentifikasi. Masalah yang jelas termasuk spesifikasi tujuan untuk investasi TI dan rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Kemungkinan untuk tujuan investasi ini dapat memperbaiki customer service, inventory control yang disempurnakan, atau informasi yang lebih baik. Masalah yang jelas juga mencakup rencana untuk mencapai tujuan.
H. Traditional Cost Benefit Analysis (CBA)
Merupakan sebuah teknik yang paling umum untuk mengukur biaya dan manfaat dari suatu proyek teknologi informasi. Menurut Parker (1988) yang dikutip oleh (Hendarti, 2011), aplikasi Traditional Cost Benefit Analysis digunakan untuk menghubungkan keuntungan-keuntungan dari domain bisnis (pendapatan atau pengurangan biaya) dengan biaya-biaya dari domain teknologi komputer, hardware, software,atau pegawai. Penerapan Traditional Cost Benefit Analysis terdiri dari biaya (cost), manfaat (benefits),dan nilai (value).
I. Konsep Analisis Cost Benefit Analysis
J. Perspektif Balanced Scorecard
K. Keuntungan Menggunakan Balanced Scorecard
BAB III
PENUTUP
Dalam mencapai keberhasilan, manajemen perusahaan pada saat ini bertanggung jawab tidak hanya pada kegiatan yang terjadi didalam perusahaan, tetapi meliputi juga kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan.Segala faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan tingkat keuntungan perusahan menjadi perhatian manajemen.
Komentar
Comments
Post a Comment