BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Penginderaan jauh berkembang sangat
pesat sejak lima dasawarsa terakhir ini. Perkembangannya meliputi aspek sensor,
wahana atau kendaraan pembawa sensor, jenis citra serta liputan dan
ketersediaannya, alat dan analisis data, dan jumlah pengguna serta bidang
penggunaannya.
Di Indonesia, penggunaan foto udara
untuk survey pemetaan sumber daya telah dimulai oleh beberapa instansi pada
awal tahun 1970-an. Saat ini telah beredar banyak jenis satelit sumber daya.
Mulai dari negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Jepang,
Rusia, hingga negara-negara besar namun dengan pendapatan per kapita yang
rendah seperti India dan Republik Rakyat Cina. Berbagai satelit sumberdaya yang
diluncurkan itu menawarkan kemampuan yang bervariasi, dari resolusi spasial 0,6
meter (QuickBirth milik Amerika) hingga sekitar 1,1 kilometer (NOAA-AVHRR juga
milik Amerika Serikat). Berbagai negara di Eropa, Amerika Utara, Amerika Latin,
Asia dan bahkan Afrika telah banyak memanfaatkan satelit itu untuk
pembangunan.
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Penginderaan Jauh
2.2. Manfaat
Penginderaan Jauh
2.3. Komponen Penginderaan Jauh
2.4. Sistem Penginderaan Jauh
2.5. Interpretasi Citra Penginderaan Jauh
2.6. Unsur Interpretasi Citra
BAB
III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Teknologi sudah semakin maju,
penginderaan jauh yang awalnya hanya menggunakan citra foto udara dengan wahana
balon udara kini telah banyak dikembangkan dengan munculnya citra satelit yang
tentu saja cara kerjanya lebih canggih. Penggunaan citra satelit hendaknya
lebih di dikembangkan lagi dan pemanfaatanya lebih dioptimalkan.
Download Makalah Penginderaan Jarak Jauh Lengkap
EmoticonEmoticon